Total Tayangan Halaman

Selasa, 09 September 2008

tolak tambang tumpang pitu kab. banyuwangi jatim

Konsorsium Advokasi Rakyat sekitar Tambang ( KARST ) sedang medampingi rakyat Banyuwangi terutama rakyat yang akan kena dampak limbah dari penambangan yang akan dilakukan oleh PT IMN. Dalam advokasinya KARST membentuk Koalisi Rakyat tolak Tambang ( KARATT ) yang terdiri dari kelompok nelayan, kelompok tani, LSM dan Tokoh masyarakat.
Bentuk advokasi yang telah dilakukan adalah pertama melakukakan hering dengan DPRD Banyuwangi pada tanggal 14 Agustus 2008, yang bertujuan menuntut DPRD Banyuwangi untuk mencabut surat rekomendasi DPRD nomer 005/758/429.040/2007 tentang peningkatan ekplorasi menjadi eksploitasi.

Dasar tuntutan pencabutan tersebut, KARST menilai bahwa DPRD Banyuwangi telah melakukan kesalahan dalam menerbitkan surat rekomendasi, baik di tinjau dari segi mekanisme regulasi maupun dari segi argumentasi. Yakni pada tanggal 8 Oktober 2007 PT IMN melakukan presentasi di hadapan Komisi D dan Komisi C DPRD Banyuwangi, pada tanggal 9 Oktober 2007 muncul surat rekomendasi yang di tanda tangani oleh Ketua DPRD Banyuwangi yaitu Ir. Wahyudi. jadi terbitnya surat rekomendasi tersebut hanya berdasarkan presentasi PT IMN di hadapan komisi D dan C, bukan berdasarkan kajian dan penelitian secara ilmiah mengenai dampak lingkungan maupun dampak perubahan sosial budaya.

Pada tanggal 21 Agustus 2008 KARST melakukan aksi bersama rakyat pancer, lampon, grajakan, muncar mendatangi gedung DPRD Banyuwangi yang berjumlah 200 orang perwakilan dengan tujuan yang sama, yakni menuntut agar DPRD mencabut surat rekomendasi. dalam aksi tersebut KARST dan KARATT di terima oleh gabungan komisi yakni Komisi A, Komisi B, Komisi C, Komisi D, sidang gabungan Komisi dengan perwakilan aksi di pimpin oleh Ketua Komisi D yaitu Wahyudi SE. yang menhasilkan menerbitkan surat bersama yang di tanda tangani oleh seluruh anggota DPRD yang hadir dan perwakilan aksi, yang berisi :

1. Mendesak kepada pimpinan DPRD Banyuwangi agar segera mencabut surat Rekomendasi nomer 005/758/429.040/2007 tentang peningkatan status ekplorasi menjadi eksploitasi.
2. Mendesak kepada Bupati Banyuwangi, agar menghentikan kegiatan ekplorasi yang di lakukan oleh PT IMN.

KARST dan KARATT sedikit lega dan waspada serta curiga dengan muculnya surat bersama tersebut, apakah DPRD Banyuwangi benar benar membela rakyatnya atau hanya sekedar memberi harapan tanpa kepastian, karena selama ini DPRD banyuwangi belum melakukan tindakan yang benar benar membela rakyat di sekitar tambang, hal ini terbukti DPRD Banyuwangi tidak pernah memanggil pihak PT IMN maupun Bupati Banyuwangi mengenai persoalan tambang emas tumpang pitu yang berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Kecurigaan KARST dan KARATT benar benar terbukti, pada tanggal 8 september 2008 bertempat di aula PTPN XII perkebunan sungai lembu PT IMN melakukan sosialisasi amdal yang di hadiri oleh Ibu Dewi Bappedal Malang dan Bupati Banyuwangi, ada hal yang aneh dalam sosialisasi tersebut, tempatnya jauh di pelosok dan menempati gedung aula PTPN XII serta tertutup dan terbatas, di jaga ketat oleh SATPOL PP dan POLISI, rakyat yang ingin tahu tentang amdal tidak boleh masuk, hanya orang orang tertentu yang boleh masuk, padahal amdal merupakan konsumsi publik siapapun berhak tahu, karna amdal bukan rahasia negara.

Dari kejadian tersebut apa yang telah di perbuat oleh DPRD Banyuwangi? selalalu menjadi tanda tanya di kalangan rakyat. Tapi KARST dan KARATT tidak akan patah semangat untuk menolak rencana penambangan mas tumpang pitu yang di lakukan oleh PT IMN, serta selalu mendampingi dan mengadvokasi rakyat yang akan kena dampak tambang.

Mohon dukungan do'a kawan kawan seperjuangan, semoga KARST dan KARATT sukses melindungi dan memperthankan kemerdekaan dari penindasan yang merupakan cita cita dari rakyat di sekitar tambang, hidup damai dan tentram sesuai dengan pekerjaan dan budaya merka.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

saya adalah civitas akademika fakultas ekonomika dan bisnis UGM djogja dan juga merupakan salah satu warga di daerah siliragung-pesanggaran-banyuwangi,
Melihat semua informasi tentang pesimistis akibat ekplorasi PT IMN, saya sangat setuju dan mendukung aktivitas LSM banyuwangi dan indonesia untuk menolak ekplorasi emas yang dilakukan oleh PT IMN. pemasukan untuk daerah yang di agung2kan menjadi slogan PT IMN sama sekali tidak seimbang dengan dampak lingkungan, psikologis, dan dampak ketentraman rakyat pesanggaran, siliragung, banyuwangi. saya pun ikut resah dengan aktivitas penambangan ini-waluapun sempat saya juga ditawari untuk ikut serta menjadi salah satu human resource atas keterampilan yang saya miliki dengan gaji yang tidak sedikit. mohon kiranya semangat kalian dikobarkan, biarkan lare2 banyuwangi khususnya dan rakyat indonesia yang BENAR-BENAR menikamati hasil alam kita (PT IMN sangat kuat, ambisi memenuhi kebutuhan diri sendiri)–> hingga saat ini program CSR pun belum ada yang dilakukan!!!!!!
merdeka tumpang pitu ku
merdeka indonesia
atas aktivitas ini, saya juga akan mengumpulkan data dan informasi yang secara empiris dapat membantu membuat gagal aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT IMN ini. saya akan usahakan konsultasikan secara resmi dengan beberapa jajaran menteri yang banyak dari kalangan civitas akademika fakultas ekonomika dan bisnis UGM
semoga memberikan hasil yang signifikan dan banyuwangi kita menjadi selamat dan lebih hijau
bahroel fauzi rosyidi

Unknown mengatakan...

saya adalah civitas akademika fakultas ekonomika dan bisnis UGM djogja dan juga merupakan salah satu warga di daerah siliragung-pesanggaran-banyuwangi,
Melihat semua informasi tentang pesimistis akibat ekplorasi PT IMN, saya sangat setuju dan mendukung aktivitas LSM banyuwangi dan indonesia untuk menolak ekplorasi emas yang dilakukan oleh PT IMN. pemasukan untuk daerah yang di agung2kan menjadi slogan PT IMN sama sekali tidak seimbang dengan dampak lingkungan, psikologis, dan dampak ketentraman rakyat pesanggaran, siliragung, banyuwangi. saya pun ikut resah dengan aktivitas penambangan ini-waluapun sempat saya juga ditawari untuk ikut serta menjadi salah satu human resource atas keterampilan yang saya miliki dengan gaji yang tidak sedikit. mohon kiranya semangat kalian dikobarkan, biarkan lare2 banyuwangi khususnya dan rakyat indonesia yang BENAR-BENAR menikamati hasil alam kita (PT IMN sangat kuat, ambisi memenuhi kebutuhan diri sendiri)–> hingga saat ini program CSR pun belum ada yang dilakukan!!!!!!
merdeka tumpang pitu ku
merdeka indonesia
atas aktivitas ini, saya juga akan mengumpulkan data dan informasi yang secara empiris dapat membantu membuat gagal aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT IMN ini. saya akan usahakan konsultasikan secara resmi dengan beberapa jajaran menteri yang banyak dari kalangan civitas akademika fakultas ekonomika dan bisnis UGM
semoga memberikan hasil yang signifikan dan banyuwangi kita menjadi selamat dan lebih hijau
bahroel fauzi rosyidi